Menganalisis film the boy in the striped pyjamas

Sinopsis The Boy in the Striped Pajamas

Haloo teman teman……..

Bruno merupakan seorang anak laki-laki yang tinggal di Berlin, Jerman Nazi selama Perang Dunia II. Ayahnya Ralf yang merupakan komandan Nazi dipromosikan dan memindahkan keluarganya ke wilayah pedesaan.
 
Tinggal tanpa tetangga dan jauh dari kota manapun membuat Bruno kesepian dan bosan. Suatu hari, Bruno pergi ke belakang rumah barunya, saat itu ia bertemu anak laki-laki seumurannya duduk sendirian.
 
Senang melihat anak seumuran dengannya, Bruno lantas mendekati anak laki-laki yang duduk di balik kawat berduri. Bruno pun berkenalan dengan anak yang bernama Shmuel. Shmuel tampak memakai piyama yang sama setiap harinya seperti budak lainnya.
 
Keesokan harinya, Bruno kembali untuk bertemu Shmuel, kali ini Ia membawa coklat untuk dibagikan kepada anak keturunan Yahudi itu. Hari-hari berikutnya Bruno kembali datang dan membawakan makanan lebih banyak untuk Shmuel.
 
Keduanya menjadi akrab seiring berjalannya waktu. Namun, Bruno harus menerima kenyataan jika bangsa Yahudi merupakan musuh besar negaranya, tetapi Bruno dan Shmuel tetap bersahabat.
 
Karena suatu hal, Ralf harus memindahkan keluarganya ke tempat yang lebih aman. Bruno pun menceritakan ke Shmuel jika Ia akan pindah dan membuat keduanya bersedih.
 
Sebelum pergi, Bruno ingin membantu Shmuel mencari ayahnya di kamp. Shmuel pun membawakan piyama yang sama seperti digunakannya agar Bruno bisa menyamar.
 
Bukannya bertemu ayah Shmuel, Bruno malah terperangkap dalam barisan orang Yahudi. Lantas apakah Bruno berhasil membantu Shmuel dalam mencari ayahnya?***

Jadi tugas saya di sini menganalisis film ini menggunakan teori interaksi sosial

Dari film ini, banyak pelajaran yang bisa diambil tentang arti seb uah persahabatan. Tidak sebatas teman bermain, teman jalan bareng , teman untuk makan bersama, melainkan persahabatan yang memiliki kekuatan yang bisa menghasilkan pemikiran positif bagi kehidupan bersama. Persahabatan tidak hanya sebuah persamaan. Dalam film ini, hemat saya bisa memberikan sudut pandang yang hakiki tentang hubungan persahabatan.

Itulah analisis saya, terimakasih semuanya maaf jika ada kesalahan, wassalamu’alaikum

Nama: Rizki

Kelas:X.9

Mapel: sosiologi

Menganalisis fil” the boy in the striped pyjamas” melalui teori interaksi sosial

halo semuanyaa…..

saya akan menjelaskan film “the boy in the striped pyjamas”dengan teori interaksi sosial

Film drama tragedi The Boy in the Striped Pajamas menceritakan persahabatan seorang anak laki-laki dan tahanan kamp Auschwitz.

Setelah kepindahan Bruno (Asa Butterfield) dan keluarganya ke pinggiran kota Berlin, anak laki-laki itu mulai merasa kesepian.

Tak hanya jauh dari pusat kota, rumah yang kini ditempati Bruno juga tidak berdekatan dengan rumah-rumah tetangganya.Sang kakak, Gretel (Amber Beattie), menjadi satu-satunya teman terdekat Bruno saat ini.

Keduanya dibesarkan dalam keluarga Anti-Semit yang mendukung propaganda Partai Nazi dan Adolf Hitler.

Bahkan Gretel merupakan penggemar berat dari Letnan Kurt Kotler (Rupert Friend), tokoh penting dalam rezim Reich Ketiga.Di usia yang masih sangat muda, situasi ini tentu sangat membingungkan bagi bruno

Sinopsis Film The Boy in the Striped Pajamas: Persahabatan Dua Anak Lelaki saat Perang Dunia II

Tita Salsabila

14 Januari 2023, 18:16 WIB

www.Pikiran-Rakyat.com
The Boy in the Striped Pajamas

The Boy in the Striped Pajamas /IMDBhttps://0da9894ebcad3bf4c53091f812ff3062.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-40/html/container.html?n=0


 
PIKIRAN RAKYAT – The Boy in the Striped Pajamas merupakan film asal Britania yang dibuat berdasarkan novel dengan judul yang sama ditulis oleh  John Boyne. Film ini disutradarai oleh Mark Herman dan diproduseri oleh David Heyman.
 
Film ini diperankan oleh Asa Butterfield, Jack Scanlon, David Thewlis, dan Vera Farmiga. Film ini dirilis pada tahun 2008
 
Situs IMDb memberikan skor 7,7 dari 10 untuk film ini. Sedangkan situs Rotten Tomatoes memberikan skor 65 persen tomatometer dan 80 persen skor audience untuk film berdurasi 1 jam 34 menit.

Baca Juga: Sinopsis Film Bombshell: Diangkat dari Kisah Nyata, Skandal Seks dii Kantor Berita Amerika Serikat

Bruno merupakan seorang anak laki-laki yang tinggal di Berlin, Jerman Nazi selama Perang Dunia II. Ayahnya Ralf yang merupakan komandan Nazi dipromosikan dan memindahkan keluarganya ke
 
Tinggal tanpa tetangga dan jauh dari kota manapun membuat Bruno kesepian dan bosan. Suatu hari, Bruno pergi ke belakang rumah barunya, saat itu ia bertemu anak laki-laki seumurannya duduk sendirian.
 
Senang melihat anak seumuran dengannya, Bruno lantas mendekati anak laki-laki yang duduk di balik kawat berduri. Bruno pun berkenalan dengan anak yang bernama Shmuel. Shmuel tampak memakai piyama yang sama setiap harinya seperti budak lainnya.
 
Keesokan harinya, Bruno kembali untuk bertemu Shmuel, kali ini Ia membawa coklat untuk dibagikan kepada anak keturunan Yahudi itu. Hari-hari berikutnya Bruno kembali datang dan membawakan makanan lebih banyak untuk Shmuel.
 
Keduanya menjadi akrab seiring berjalannya waktu. Namun, Bruno harus menerima kenyataan jika bangsa Yahudi merupakan musuh besar negaranya, tetapi Bruno dan Shmuel tetap bersahabat.
 
Karena suatu hal, Ralf harus memindahkan keluarganya ke tempat yang lebih aman. Bruno pun menceritakan ke Shmuel jika Ia akan pindah dan membuat keduanya bersedih.
 
Sebelum pergi, Bruno ingin membantu Shmuel mencari ayahnya di kamp. Shmuel pun membawakan piyama yang sama seperti digunakannya agar Bruno bisa menyamar.
 
Bukannya bertemu ayah Shmuel, Bruno malah terperangkap dalam barisan orang Yahudi. Lantas apakah Bruno berhasil membantu Shmuel dalam mencari ayahnya

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai